JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes
10 April 2008

17Tahun: Orang-orang Pasar  

0 komentar

Malam itu pasar sudah sedikit sepi, dan dibeberapa sudut kios sudah terlihat gelap,tnhg cukup menyeramkan bagi orang-orang yang tidak pernah memasuki pasar pada malam harqfhvbni lain halnya dengan orang-orang berikut ini...

***
Si Ujang

Ujang anak jalafznjenan, umurnya baru 15 tahun, badannnya kurus. Ujang yang biasa tidur di salah satu kmxwfios pasar, setelah sibuk ngamen diperempatan jalan pasar "X". Malam itu seperti bia [17tahun2.com] sanya si Ujang masuk pasar, saat dia sedang mencari kardus bekas untuk alas tidurnysiynpea, Ujang didatangi oleh Rono preman pasar tersebut yang saat itu sedang setengah macqvmibuk setelah minum minuman keras bersama teman-temannya.

"Hei jang baru datang, ahkujmau tidur ya?"
"Iya kang", Ujang menjawab dengan sedikit takut.
"Aku nggak punya tvyzaduit nih, sini bayar ongkos numpang tidur dulu."
"wah kang tadi lagi sepi buat Ujacgumsdng makan aja udah nggak ada?"
"Jangan banyak omong kamu, sini ikut aku dan jangan napgvbanyak omong ayo..."

Ujang dengan terpaksa mengikuti Rono dengan perasaan takut yigszdan gemetaran. Saat tiba disalah satu sudut kios yang sedikit tersembunyi, gelap dazxwfvun sepi Rono berhenti.

"Udah disini saja"
"Ampun kang, bener Ujang nggak punya utlpfxang ampun kang jangan ujnag dipukuli?"
"Jangan banyak omong diem aja kamu, kalo mazwqlvu selamat"

Tanpa banyak basa-basi Rono kemudian menarik Ujang dan merogoh celananquvnya. Si Ujang sangat ketakutan terutama pada Rono preman pasar yang cukup ditakutipirwc itu.

"Dasar males kerja apa aja kamu, duit aja nggak punya", Rono memaki Ujang srgeksambil memukul kepalanya.

"Ampun kang, tadi sepi nggak banyak yang ngasih lagianzubax sebagian udah Ujang setorin ke kang adun", si Ujang hanya bisa pasrah sambil memeg [17tahun2.com] ang kepalanya yang dijambak Rono. Tapi kemudian tiba-tiba Rono dengan kasar membukajgsit membuka celana Ujang, sehingga Ujang hampir jatuh karenanya.

"Ampun kang janganvipb saya disiksa kang ampun", ratap Ujang sambil menangis sesenggukan.

Tapi Rono se [17tahun2.com] pertinya sudah gelap mata dengan kasar dia menarik celana Ujang sehingga anak itu tlonsinggal memakai kaos oblong lusuh miliknya, dan celananya dilempar oleh Rono.

"Kaixdgmu diem aja ya jangan coba-coba bersuara apalagi teriak, sini", si Rono dengan kasafxiscr menarik pundak Ujang sehingga posisi Ujang membelakangi Rono. Kemudian Rono membu [17tahun2.com] ka celananya dan kontolnya yang sudah tegang langsung berdiri mengacung siap untuk nredmenembak.Rono dengan tangannya meraba pantat Ujang dan saat dia menemukan lubangnya [17tahun2.com] , kemudian dia mengarahkan kontolnya ke lubang pantat Ujang.

"Aduh kang sakit amtkqlpun", Ujang sedikit berteriak saat kontol Rono mulai mendesak masuk ke pantatnya.
mclpbx
"Diem kamu jangan banyak bacot!"

Rono memasukan kontolnya perlahan-lahan dan sgqibedikit demi sedikit, sepertinya dia juga merasa sedikit sakit karena lubang pantat zaohUjang sangat sempit. Keringat mulai mengucur dari badan mereka terutama Ujang yang ajelwajahnya kian pucat menahan sakit. Saat sudah hampir setengahnya dengan tanpa perasyxdjaan Rono mendorong kontolnya masuk, dan bersamaan dengan itu Ujang berteriak tertahcjmfan dan badannya menegang menahan sakit di lubang pantatnya.

"Diem kamu jangan bemreythrsuara cuman sebentar aja", kata Rono dengan sedikit terengah-engah setelah kontolndoeahtya masuki ke lubang pantat Ujang.

Setelah beberapa saat kemudian Rono mulai menrbjwggerakkan pantatnya perlahan-lahan kemudian bertambah cepat. Ujang hanya bisa menan [17tahun2.com] gis sesenggukan menahan sakit badannya yang kurus sudah penuh oleh keringat, dan Unsacjang sudah tidak bisa menangis lagi, dia hanya menggigit bibir menahan sakit. Geraksrckxan Rono sangat kasar dia memaju mundurkan pantatnya dengan cepat. Selang beberapa sixmbaat kemudian nafasnya mulai memburu dan badannya mulai menegang, gerakan badannya bexzpbkertambah kasar sesekali dia menjambak rambut Ujang dan sesekali mencengkram pundak atkljsUjang sampai akhirnya matanya terpejam, badannya menegang dan pantatnya menekan ke [17tahun2.com] pantat Ujang dengan kasar berkali-kali.

"Ngaaakh... Ouchh", Rono mendesah saat kbirqghontolnya muncrat membasahi liang Ujang dengan spermanya.

Dilain pihak bersamaanjtwy dengan itu Ujang menyeringai menahan sakit dan badannya juga ikut tegang kemudian ndxbterkulai lemas, Ujang langsung pingsan. Beberapa saat kemudian Rono melepaskan tubumlueh Ujang yang langsung jatuh tersungkur. Dan tanpa perasaan Rono kemudian kencing ditcrq badan Ujang dan meninggalkan Ujang yang terkulai pingsan akibat disodomi olehnya. ovapSaat sadar Ujang hanya bisa menangis karena seluruh badannya terasa sakit terutama sekhyulubang pantatnya yang saat dipegang olehnya masih ada darah yang mengalir.

"Mak [17tahun2.com] tologin Ujang mak, sakit" Ujang meratap sendiri dan suaranya hampir tidak terdengarsvjobk, pandangan mata Ujang mulai gelap. Tidak ada yang tahu kalau disalah satu sudut palhyuisar ada anak yang tergolek kesakitan.

***
Udin

Setelah sejak siang hari bekedicmerja mengangkut beras kekios tempatnya bekerja Udin nangkring bersama beberapa kuli dkemayang lain. Sudah dua hari anak kampung yang baru 16 tahun itu bekerja. Badannya cuknxtbup berisi karena sudah biasa bekerja di sawah membantu bapaknya di kampung. Saat Paqjxznceklik dia mencoba mencari tambahan ke kota "X", dan mendapat pekerjaan di kios beitburas pak Nurdin. Saat asik melihat kuli lain yang sedang main kartu datang beberapanxpl perempuan yang biasa mangkal disitu dan melayani birahi para kuli dengan bayaran yoifdvang memang "murah", untuk ukuran orang gedean. Seperti biasa dengan suara yang sedirgqbskit keras mereka menggoda para kuli itu.

"Wah neng lagi bokek euy, kalo boleh ngjxcaybutang mah akang mau", kata salah seorang diantara mereka.

"Wah emang warung nasqfbcai, kalo mau maen ya bayar dulu tidak bisa ngutang atuh", perempuan muda yang bernam [17tahun2.com] a Neneng itu menjawab.

Neneng tidak terlalu cantik, badannya bahenol usiannya s [17tahun2.com] udah kepala tiga, janda ditinggal kabur suaminya, "Eh kang itu siapa, anak baru ya?icug", kata Neneng saat melihat Udin yang sedikit keheranan melihat kedatangannya.

"qkxhziya masih ingusan, dari Garut baru dua hari disini", Neneng tersenyum genit dan menhqvjddekati Udin yang dari tadi melihatnya.

"kenapa jang kok kayak tidak pernah liat [17tahun2.com] perempuan aja"

"Ah enggak teh", Udin menjawab dengan malu-malu.

"Wah neng anaqndxzlk kecil belon bisa apa-apa mendingan sama saya saja"

"Apa ngutang tidak sudi, mrjasendingan sama barang baru masih orsinil kan asik dapet perjaka, ayo jang ikut saya etcbksaja kan bisa ngobrol berdua dari pada di sini sama mereka."

"Awas jang jangan krvmpxdena di rayu entar kena sipilis kamu"

"Eh jangan suka nakutin orang ya saya mah rpufsmajin ke dokter nggak bakalan kena sipilis udah disuntik tau", sambil mengacungkan tvyojginjunya Neneng memaki para kuli itu dengan sedikit marah.

Udin agak rikuh juga kvisjatarena Neneng menggandeng tangannya, kemudian mereka berdua ngobrol disalah satu warhrdbtsung kopi.

"Jang mau nemenin saya gak, tidak usah bayar lah ya..., sekarang kamu zkqhuanterin saya pulang ayo, ntar saya kasih sesuatu yang enak pisan, mau kan..."

Udcruwmin cuma bisa tersenyum dan mengangguk perlahan. Kemudian mereka berjalan berduamenymqecnusuri gang di belakang pasar menuju ke rumah Neneng yang kebetulan dekat dengan pashbxtoqar. Sampai dirumah Neneng kemudian menyuruh Udin masuk dan kemudian mengunci pintu, [17tahun2.com] Udin sedikit keheranan.

"ayo atuh jangan malu-malu, nggak apa-apa disini mah suxlpbdah biasa kayak gini sini", Kata Neneng.

"Aku ngerti kok kamu belum pernah makanldowya mau saya ajarin mau kan", kata Neneng sambil membelai dada Udin yang bidang.Udingizhf hanya diam gemetaran, tidak tahu harus berbuat apa kepalanya mengangguk perlahan.
nakvc
"Baju kamu dibuka aja ya", kata Neneng sambil menarik kaos yang dipakai Udin, dapqsan kemudian dia membuka risleting celana yang dipakai Udin.

Dengan bernafsu Nenen [17tahun2.com] g mencium bibir Udin yang kebingungan diperlakukan seperti ini, namun karena godaan [17tahun2.com] Neneng Udin juga mulai terbakar birahi. Neneng mendorong Udin ketempat tidur sehinmitguagga Udin jatuh terlentang diatas tempat tidur, kemudian Neneng menarik celana Udioybpn sehingga anak itu bugil. Kontol Udin sudah berdiri dan dengan refleks dia menutupdkxncbi kontolnya itu. Neneng hanya tersenyum melihatnya.

"Wah sama saya sih nggak usaxhmweh malu-malu udah sering lihat yang kayak gitu.."

Kemudian Neneng membuka bajunywlpoza, Udin makin salah tingkah melihat ada wanita yang bugil didepan dia. Kemudian ne [17tahun2.com] neng naik ke tempat tidur dan menciumi bibir, dada dan menggigit puting uding.

"mpkvclahhh aduh geli teh", Udin mendesah kegelian diperlakukan seperti itu.
"Sekarang ajdwrba ya dimasukin sama teteh."
Neneng memengang kontol Udin dan mengarahkannya ke memtjxqeknya. Udin melihatnya masih dengan badan gemetaran.

"akhhh..." Udin mendesah sjkgthaat kontolnya masuk kedalam memek Neneng, matanya terpejam menikmati sensasi yang b [17tahun2.com] aru dia rasakan di kontolnya.
"akhh...sss enak kan Din," Neneng bergerak naik turusyivn sambil meremas-remas susunya.

Udin merem-melek menikmati goyangan Neneng, kontsaejxolnya serasa dipijat dan disedot di dalam memek Neneng, kemudian pantatnya mulai naxvyiik turun mengikuti gerakan Neneng dan tangannya meremas-remas seprei, baru saat Nen [17tahun2.com] eng membimbing tangannya ke susu Neneng

"Remas Din... Aakhh". Udin meremas-rema [17tahun2.com] s susu neneng, dan saat susu itu disodorkan kemulutnya Udin mulai mengemutnya persibpgzs seperti masih bayi, tapi kemudian berhenti saat Neneng menegakkan badannya.

Ne [17tahun2.com] neng masih asik menggoyang pantanya dan tangannya meremas-remas dada Udin. Udin mulhnwyai gelisah tangannya kadang meremas susu, kadang meremas seprei dan kadang memegangueoq pinggang Neneng seolah-olah mengatur agar neneng menekan sedalam mungkin.

"Aduh [17tahun2.com] ... teh... Aakh",Udin mendesah, bicaranya mulai ngaco, nafasnya mulai memburu dan bmhinbkadannya mulai kejang, kepalanya mendongkak keatas, matanya terpejam dan pantatnya mfsndengangkat naik dan crot...crot...crot... Entah berapa kali semburan yang keluar darjchrvpi kontolnya dan akhirnya Udin terkulai lemas.

"Yaaa kan teteh belum, tapi tidak saxfapa-apa istirahat dulu aja ya", kata Neneng dengan nada sedikit kecewa, mereka tiducmtuqbr sambil berpelukan.

Saat pagi hari Ujang bangun dan melihat Neneng yang tidur oghynterlentang, dia melihat perempuan itu masih telanjang dan tertarik saat melihat gunokebdukan daging yang ditumbuhi rambut halus, kemudian dia mulai meraba memek Neneng. Ssqmlaaat Neneng merasakan memeknya ada yang mengusap-usap dia terbangun melihat Udin ter [17tahun2.com] senyum dan membiarkan Udin memperlakukannya seperti itu. Udin kemudian naik ke atashuvwka tubuh Neneng menindihnya dan mengarahkan kontolnya ke memek Neneng lalu menekannyafthein.

"Akh...ngehh"
"Enak kan Din sss... Akh.. Tekan yang dalem din.. Akhh..."

U [17tahun2.com] din menggerakkan pantatnya maju mundur dan Neneng Menggoyangkan pinggulnya mengikutpwmui gerakan maju mundur pantat Udin. Hanya desahan yang terdengan dari mulut mereka bmdbnerdua.

"aduh din...terus... Akh.. Yaaa terus din yang kerasss akhh din yeah...teadjtkwrus akhh..."
"Akh teh udin mau keluarehh akh teh... sss.. Akkkh...ngahouch..."
"Tedrmeteh dateng din akh...din... Aouchhh..."

Badan mereka berdua menegang, Neneng mehcvsngangkat tinggi-tinggi pantat dan dadanya, sedangkan Udin seperti busur panah, pantwjbganya menekan memek Neneng dan tangannya meremas seprei dan sesaat kemudian mereka ttvauerkulai lemas. Kepala Udin rebahan di susu Neneng dan kemudian tidur terlentang di nxywsisi Neneng. Beberapa saat kemudian.

"Din yang tadi gratis tapi kalo mau teteh bktbzersihin sekalian Udin harus bayar yah murah kok cuman 20000 aja."

Udin hanya men [17tahun2.com] gangguk sambil tersenyum. Kemudian Neneng mulai menjilati seluruh badan Udin dada U [17tahun2.com] din kemudian turun kebawah. Saat sampai di kontol Udin Neneng menjilati kepala kontelfhbkoln Udin yang masih sedikit tersisa spermanya yang mulai kering, dan kemudian mengu [17tahun2.com] lumnya.

"akh...teh..sss... Aduh..geli... Akhh...", Udin mendesah dan badannya gesmgwmetaran, da kontolnya mulai mengeras lagi.

Neneng terus mengulum kontol Udin samztycbil mengocoknya. Udin menggerakkan pantatnya naik turun.

"akhh...teh...teehhhh o [17tahun2.com] uch..."

Sperma Udin muncart dimulut Neneng dan sebagian meler keluar dan membasa [17tahun2.com] hi kontolnya. Neneng menelan semuanya dan kemudian menjilati sisa-sisa sperma Udin [17tahun2.com] sampai bersih. Setelah mandi Udin membayar uang seperti yang telah dijanjikannya dapswxyfn kembali pergi ke pasar.

"Din, kamu baru berapa hari kerja disini udah kesiangahgzoysn, saya tahu kamu kemana, kalo nurut sama bapak mah kamu teh jangan terpengaruh sam [17tahun2.com] a perempuan kayak gitu ntar kena penyakit bahaya kan", Pak Nurdin menasehati Udin. [17tahun2.com]

Udin hanya diam tanpa komentar apa-apa. Tapi karena terlanjur ketagihan Udin senkqxpring pergi bersama Neneng dan tanpa disadarinya dia ketularan penyakit dan saat aka [17tahun2.com] n berobat Udin tidak mampu menebus obatnya karena uangnya sudah habis untuk mebayarxecsjh Neneng dan kemudian dia pulang ke kampung dengan perasaan malu yang teramat sangat.
Tamat

What next?

You can also bookmark this post using your favorite bookmarking service:

Related Posts by Categories



News