JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes
10 April 2008

Cerita Panas "Nonton TV"  

0 komentar

Nonton TV 1
Pukul 20.00, aku dan Mama nonton TV bareng. Papa pergi ke Bandung setelah makan tadi karena katanya ada urusan kerja dan Papa akan di Bandung selama 4 hari, dan aku disuruh menjaga Mama. Mama tidak berapa lama pergi ke kamar tidur. "Mama tidur dulu ya sayang" kata Mama. Aku menonton TV acara misteri, aku yang orangnya takut akan hal-hal gaib pergi ke kamar Mama supaya ditemanin nonton. Aku mendorong kamar Mama yang ternyata tidak terkunci. Aku sangat takjub melihat Mama yang sedang tidur karena Mama tidur hanya memakai BH dan CD. Aku sesak napas tak tahu harus bagaimana karena ini benar-benar kejadian yang tak diduga. Aku mendekati Mama, Mama kalau tidur susah untuk dibangunkan jadi mungkin ini kesempatanku untuk merasakan tubuh Mama pikirku dalam hati. Dengan perasaan takut kubuka BH Mama. Begitu terbuka, aku sadar bahwa dada Mama sangat indah. Dada Mama tidak kalah indah dengan dada cewek jepang yang aku tonton di blue film. Kuremas-remas kedua dada Mama dengan ritme kadang keras kadang lembut, kuremas berulang-ulang. "Akh.. Akh.." desah Mama walau pelan tapi aku mendengar. Aku seperti mendapat lampu merah menghisap tetenya kanan kiri secara bergantian sedangkan tangan kiriku kuselipkan ke dalam CD Mama untuk memainkan vagina Mama. "Sshh.. Shh" desah Mama tangan kiriku yang kuselipkan ke CD untuk memainkan vagina Mama terkena lendir Mama yang sudah keluar. Dada Mama yang kuhisap kedua puting Mama mengeras.

Nonton TV 2
Setelah puas menghisap dan menjilat puting Mama aku membuka CD Mama yang sudah sedikit basah sama lendir Mama sendiri. Kujilat, kuhisap dengan keras vagina Mama dan kumasukkan lidahku ke dalam vagina Mama. "Ohk.. Ssh" desah Mama dan lendir Mama lagi-lagi keluar. Aku ganti dengan mengocok vagina Mama dengan jari tangan kanan sementara tangan kiri mengelu-elus klitoris Mama yang membesar. "Akhh.. Sshh.. Okhh" desis Mama agak keras tapi tetap dalam keadaan tidur. Aku tidak peduli Mama bangun atau tidak kukocok tangan kananku yang mengocok vagina Mama dengan cepat. "Plok.. Plokk" bunyi kocokan vagina Mama lalu. "Akhh.. Akhh. Yaa.. terus.. sampai" gunggam Mama yang disertai tubuh Mama mengejang dan mengeluarkan lendir banyak. Aku tahu pada saat itu Mama pasti orgasme langsung saja kujilat vagina Mama yang masih berlendir. "Wah benar-benar vagina Mama wangi dan lendirnya enak" kataku kubisikkan ke kuping Mama yang aku sendiri tidak tahu Mama masih tidur atau sudah bangun. Mama masih mengatur napas karena habis orgasme, tapi aku nekat dengan mencium mulut Mama dan memasukkan lidah ku ke dalam mulut Mama. Ternyata Mama membalas kulumanku dan memainkan lidah Mama dengan lidah aku, lama sekali kami saling menghisap dan mengulum. Tapi tanganku tidak diam. Tanganku meremas buah dada Mama, memilin puting Mama yang menyebabakan Mama mendesis. "Okhh.. Akhh". Tubuh Mama tiba-tiba mengejang lagi tang menandakan Mama orgasme untuk ke-2 kalinya.

Nonton TV 3
"Akhh.. Okkhh.. Datang.. Nikmat" gunggam Mama lagi tetapi tidak menampakkan Mama akan bangun. Lagi-lagi cairan Mama keluar. Aku tidak berani membuat Mama melakukan oral kepadaku karena takut Mama tahu aku berbuat mesum padanya. Makanya aku langsung memasukkan kontolku ke vagina Mama yang sudah basah. Walaupun vagina Mama basah tapi kontolku ynag besar tidak dapat masuk. Aku akui kontolku besar dan panjang tapi setelah kucoba-coba akhirnya dapat masuk. "Okhh... Shh.." desah Mama waktu kontolku masuk ke vagina Mama.*** Capture Text: click-click to browse any URL on the screen! *** Vagina Mama sempit, aku sangat sulit menggerakkan kontolku. Vagina Mama terasa nikmat yang membuat aku melayang syraf-syaraf dan otot-otot vagina Mama memijit kontolku. Mama pun seperti cacing kepanasan menggoyangkan pantatnya tidak beraturan yang membuat kontolku akhirnya masuk seluruhnya ke vagina Mama. "Akkhh.. Okhh" desah Mama sambil mengejang dan itu membuat aku kaget karena Mama orgasme ke-3 kalinya. Dan cairan Mama yang keluar agak memudah kan aku melakukan gerakan kontolku di vagina Mama. Mama merenggangkan kedua pahanya untuk memudahkan aku menggerakkan kontolku. Mula-mula kukocok pelan-pelan, lalu selanjutnya berirama kadang pelan kadang cepat yang semakin membuat Mama mengugam. "Akhh.. Teruus nikmat.. Yaa" aku semakin bersemangat, mulai menganti posisi Mama sekarang Mama telungkup dan pantatnya kubuat menungging,

Nonton TV 4
dengan gaya doggie style ini aku merasa nikmat dan Mama pantatnya mengikuti irama goyangan kontolku, otot vagina Mama mengedut dan aku yakin Mama orgasme, ternyata Mama orgasme untuk ke-4 kalinya. Aku juga mengedut dan muncratlah spermaku di vagina Mama, bahkan aku yakin spermaku menymprot rahim Mama karena kontolku di vagina Mama selalu kena rahimnya. "Akhh.. Akhh" desah Mama. Aku tak puas lalu kupangku Mama dan wajah kami berhadapan lalu kumasukkan kontolku ke vagina Mama. Plleess.. bunyinya. Kudiamkan sebentar kontolku dalam vagina Mama. Kukeluarkan, plop bunyinya. Kucium kening Mama dan kuusap rambutnya. Kulihat Mama sangat lelah dengan keringat yang bercucuran, ku bisikkan ke telinga Mama. "Lain kali lagi ya Ma, Mama sangat enak vaginanya" lalu aku matikan TV dan pergi ke kamar sebelum tidur kulihat jam ternyata jam 3 dini hari aku selesai main sex dengan Mama.

What next?

You can also bookmark this post using your favorite bookmarking service:

Related Posts by Categories



News